Selasa, 25 Agustus 2009

KEHAMILAN DI USIA REMAJA

Tidak sedikit wanita Indonesia hamil usia muda, kurang dari 20 tahun. Hal ini di pengaruhi oleh beberapa faktor.

Sebab terjadinya kehamilan pada remaja

  1. akibat Free seks
  2. nikah di usia remaja ( <>
  3. adat kebiasaa suatu daerah/kampung
  4. desakan orang tua
  5. desakan ekonomi

Faktor yang harus di perhatikan :

1. masalah kesehatan reproduksi

kesehatan reproduksi merupakan masalah penting untuk mendapatkan perhatian terutama dikalangan remaja. Remaja yang kelak akan menikah dan menjadi orang tua sebaiknya mempunyai kesehatan yang prima, sehingga dapat menurunkan generasi sehat.

2. Masalah psikologis pada kehamilan remaja

Remaja yang hamil diluar nikah menghadapi berbagai masalah psikologis, yaitu rasa takut, kecewa, menyesal, dan rendah diri terhadap kehamilannya sehingga terjadi usaha untuk menghilangkan dengan jalan aborsi. Dan yang ddalam pernikahan pin umumnya mengalami ketidaksiapan mental juga

3. masalah sosial dan ekonomi keluarga

perkawinan ynag dianggap dapat menyelesaikan masalah kehamilan remaja tidak lepas dari kemelut seperti :

n penghasilan yang terbatas sehingga kelangsungan hamilnya dapat menimbulkan berbagai masalah kebidanan.

n Putus sekolah, sehingga pendidikan menjadi terlantar

n Putus kerja, karena berbgai alasan, sehingga menambah sulitnya masalah sosial ekonomi

n Ketergantungan sosial ekonomi pada keluarga menimbulkan stres (tekanan batin)

n Nilai gizi yang relatif rendah dapat menimbulkan berbagai masalah kebidanan

Dampak kehamilan dari segi kebidanan

1) Keguguran

Hamil di usia remaja sangat beresiko akan kematian janin yang dipicu oleh hal-hal lain, seperti stres, anemia, pre-eklampsi atau eklampsi, dll.

Keguguran sebagian dilakukan dengan sengjaa uituk menghilangkan kehamilan remaja yang tidak dikeghendaki. Keguguran sengaja yang dilakukan oleh tenaga non profesional dapat menimbulkan efek samping yang serius seperti tingginya angka kematian dan infeksi alat reproduksi yang pada akhirnya dapat menimbulkan kemandulan.

2) persalinan prematur, BBLR dan cacat bawaan

n kekurangan berbagai zat ynag diperlukan saat pertumbuhan dapat mengakibatkan makin tingginya kelahiran prematur, berat badan lahir rendah dan cacat bawaan. Karena masa remaja masih mengalami pertumbuhan sehingga jika adanya kehamilan, akan terjadi perebutan nutrisis dalam tubuh, zsehingga akhirnya pasokan nutrisi janin kurang dan nutrisi ibunya pun kurang

3) mudah terjadi infeksi

n keadaan gizi yang buruk, tingkat sosial ekonomi rendah, dan stres memudahkan tejadi infeksi saat hamil, terlebih pada kala nifas.

4) Anemia kehamilan

n Anemia kehamilan adalah animea karena kekuragan zat besi. Yaitu jenis animea yang pengobatannya relatif mudah dan murah. Namun memerlukan perhatian serius karena berpotensi membahyakan ibu dan anak, seperti BBLR, abortus, prematur, perdarahn antepartum, ketuban pecah dini, gangguan his, atonia uteri, dan lain-lain.

5) Pre-eklampsi atau Eklampsi

n Kombinasi keadaan reproduksi yang belum siap hamil dan makin meningkatkan terjadinya keracunana kehamilan, dalam bentuk pre-eklampsia atau eklampsia. Disamping itu karena kondisi psikologis remaja yang belum siap dengan kehamilannya sehingga tekan darah ibi meningkat

6) Kematian ibu

n Remaja yang stres akibat kehamilannya sering mengambil jalan pintas untuk melakukan aborsi oleh dukun. Angka kematian karena aborsi yang dilakukan dukun cukup tinggi, tetapi angka pasti tidak diketahui. Kematian ibu terutama karena pendarahan dan infeksi. Pada kehamilan aterm, kematian terjadi karena trias klasik yaitu; perdarahan, infeksi dan gestosis (pre-eklampsia- eklampsia)


SEMOGA BERMANFAAT.....!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar