Minggu, 23 Agustus 2009

Kepayahan di malam pertama Ramadhan

ketika Ramadhan datang menjelma, semanagt jiwaku menyapanya, hingga tak terasa ada luka di salah satu lututku. Tak ku pedulikan itu semua demi menyambut Ramadhan dengan suka cita. bulan yang penuh berkah, Rahmat n ampunan membangunkanku dari lamunan hari-hari tanpa suasana pasti.
Ku pilih masjid yg ternyaman dihati, meski harus menempuh perjalanan yg butuh kendaraan namun itu tak menurutkan tekadku tuk jalani Ramdhan kali ini lebih baik. terasa lebih jiwa memang saat kebahagian harus terpupus prahara.
tapi ku yakin dengan pribahasa yg mengatakan "dimana ada kemauan di situ pasti ada jln". dan sebuah kendaraan beroda empatpun datang menghampiriku. "Ayo...ikut bareng kami aj, masih kosong nich."
Akhirnya ku bisa tarawih dimalam pertama dengan kondisi hati riang tapi kaki(lutut) tak bersahabat. yeyeyeye

Tidak ada komentar:

Posting Komentar